POHON KAYU ULAR

Kayu ular banyak dijumpai pada daerah pegunungan dengan ketinggian 100 sampai dengan 300 m dpl. Pohon ini dapat tumbuh dengan batang berdiameter 30 cm dengan tinggi rata-rata mencapai 120 m dilereng-lereng gunung dengan kemiringan mencapai 8%. Tumbuh subur berkelompok dengan keasaman pH tanah sedang dengan struktur batu endesit dan basalt, tanaman ini tumbuh juga di dekat alur sungai. Pertumbuhan pohon kayu ular terbilang lamban di banding pohon lain, pasalnya pertahun hanya mengalami perubahan diameter sekitar 0.5 cm.



 Kayu ular merupakan pohon hasil hutan bukan kayu (HHBK), dan harus dikembangkan bila tidak lambat laun akan mengalami kepunahan. Kearifan penduduk lokal memanfaatkan kayu ular sebagai obat tradisional secara turun menurun dirasakan hingga kini, begitu arif dan bijaksananya nenek moyang kita dalam menjaga kelestarian alam sebagai penopang kelangsungan mahluk hidup.

Kayu ular termasuk tanaman semak dengan akar tunggal berwarna kuning bagian batang kecil dengan struktur kayu keras/kuat, dengan tampilan pohon tegak. Berdaun tunggal berbentuk oval runcing dengan panjang mencapai 6-12 cm dan lebar 3,5-8,5 cm. Bunga kayu ular keluar dari ujung tangkai dengan buah berbentuk bulat berdiameter kurang lebih 4cm berwarna kuning kemerahan. Semua bagian pohon kayu ular dapat dimanfaatkan sebagai obat dari buah, daun dan kayu.

Buah kayu ular terasa pahit bila jatuh tak jauh dari pohon, karena buah begitu pahit sampai-sampai binatang tidak suka. Kayu ular dengan nama ilmiah Strychnos Lucida masih asing ditelinga sehingga tak jarang banyak orang yang melum mengetahu manfaat dan khasiat untuk kesehatan.

Apa saja kandungan dalam kayu ular sehingga sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit berat maupun ringan, adapun kandunganya ALKALOID, TANNIN, STEROID / TRITERPENOID. Demikian artikel singkat tentang kayu ular, artikel berikutnya akan saya bahas khasiat kayu ular untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.